Pneumonia Misterius Serang Anak-anak di Tiongkok, Wabah Baru Mulai Muncul?

- 24 November 2023, 10:02 WIB
Ilustrasi, pencegahan penularan pneumonia pada anak
Ilustrasi, pencegahan penularan pneumonia pada anak /Freepik/Wirestock

NANDAI - Wabah baru diduga kembali menyerang China. Korbannya kebanyakan anak-anak. Meski masih terguncang dampak buruk dari pandemi COVID-19, kini negeri Tiongkok itu kembali harus menghadapi ancaman baru.

Tindak lanjut dari hal itu, pejabat kesehatan Tiongkok dari Komisi Kesehatan Nasional (NHC) menggelar konferensi pers membahas peningkatan penyakit pernapasan.

Pihak berwenang di Cina telah mengaitkan lonjakan penyakit pernapasan dengan pelonggaran pembatasan COVID-19 dan kemunculan kembali patogen terkenal, termasuk influenza, mycoplasma pneumoniae, infeksi bakteri yang meluas yang biasanya menyerang anak-anak yang lebih muda, respiratory syncytial virus, dan virus penyebab COVID-19.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Bakteri Mycoplasma pneumoniae umumnya menyebabkan infeksi ringan pada sistem pernapasan (bagian tubuh yang terlibat dalam pernapasan).

Namun dalam keadaan lebih parah, bakteri ini dapat menyebabkan infeksi paru-paru serius dan memerlukan perawatan medis.

Disisi lain, dari segi cuaca, Beijing saat ini sedang berjuang melawan musim dingin yang tak kunjung usai. Laporan media pemerintah memperkirakan bahwa suhu akan menukik, jatuh jauh di bawah titik beku pada hari Jumat. Lonjakan infeksi saluran pernapasan bertepatan dengan turunnya suhu udara di kota tersebut baru-baru ini.

Hal yang lebih mengerikan, rumah sakit di Beijing dan Liaoning saat ini dipenuhi oleh pasien. Bahkan dimungkinkan, dalam waktu dekat pemerintah setempat akan memberlakukan penutupan sekolah.

Sementara itu, ProMED, sebuah sistem pengawasan penyakit masyarakat di Cina menandai adanya kelompok pneumonia yang tidak terdiagnosis di antara anak-anak di Cina Utara yang mendorong otoritas kesehatan untuk melakukan penyelidikan.

"Dengan merebaknya pneumonia di Tiongkok, rumah sakit anak-anak di Beijing, Liaoning, dan tempat-tempat lain kewalahan menangani anak-anak yang sakit, dan sekolah-sekolah serta kelas-kelas hampir ditutup," kata ProMed. **

Editor: Ramadiandri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah