Network
NANDAI - Erupsi Gunung Marapi Sumbar, Minggu, 3 Desember 2023 telah membuat banyak masyarakat terdampak. Mulai dari hujan batu dan abu, hingga pada aktivitas masyarakat di beberapa kecamatan sekitar lokasi menjadi terganggu.
Berdasarkan catatan dan data terupdate, selama 15 jam sejak terjadinya erupsi pada pukul 14.54 WIB hingga pukul 23.59 WIB Minggu malam, 23 Desember 2023, sudah terjadi sebanyak 36 kali letusan dan 46 kali hembusan.
Data ini diperoleh Nandai Bengkulu dari keterangan resmi BPBD Kabupaten Tanah Datar melalui akun instagramnya.
Berdasarkan data dari BPBD Tanah Datar disebutkan, hingga minggu tengag malam, terekam 36 kali letusan serta 16 kali hembusan. Sedangkan pada Senin 4 Desember 2023 sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB sudah terjadi 9 kali letusan dan 43 kali hembusan.
Baca Juga: Erupsi Gunung Marapi Sumbar, 14 Kecamatan di Kabupaten Agam Terdampak
PVMBG pengamat gunung api Marapi juga merekomendasikan kepada masyarakat untuk menghindari aktivitas dengan jarak radius 3 kilometer serta mengurangi/menghindari aktivitas luar ruangan dan kalaupun harus keluar ruangan untuk tetap selalu Alat Pelindung Diri (APD) seperti memakai masker, kacamata, dan topi. Karena sangat berguna bagi kesehatan masyarakat itu sendiri.
“Kami juga menghimbau agar selalu berhati-hati dalam berkendara mengingat asap tebal masih menyelimuti sebagian besar wilayah sekitar gunung Marapi” kata petugas PVMBG melalui unggahan video.
Lebih lanjut dia mengharapkan agar masyarakat senantiasa mematuhi rekomendasi yang diberikan atau dianjurkan oleh pemerintah ataupun pihak yang berwenang.
