Network
NANDAI - Jangan percaya orang asing di ATM. Pelaku kejahatan modus ganjal ATM BRI di Kudus, Jawa Tengah ternyata asal Sumatera Selatan (Sumsel).
Komplotan pelaku kejahatan modus ganjal ATM Bank BRI itu berjumlah 4 orang. Satu orang pelaku diantaranya berhasil diringkus aparat kepolisian.
Akibat dari kejahatan modus ganjal ATM itu, korban yang diketahui berinisial DB harus mengalami kerugian hampir Rp 1 miliar.
Baca Juga: Stok THR dari Sekarang! Ini Daftar ATM BNI Pecahan 20 Ribu Terdekat di Kota Bandung
Sebanyak Rp 993 juta uang miliknya berhasil dikuras komplotan penjahat dengan modus ganjal ATM tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada tanggal 2 Maret 2024. Namun korban baru menyadarinya pada tanggal 4 Maret 2024 setelah melapor ke Bank BRI untuk mengecek rekening tabungannya.
Satu orang pelaku berhasil diamankan aparat kepolisian di rumahnya yang terletak di Kecamatan Tiga Dihaji Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan.
Selain berhasil mengamankan pelaku, aparat kepolisian juga menyita sejumlah barang bukti berupa uang tunai Rp 5 juta serta mobil Brio yang dibeli dengan uang hasil kejahatan tersebut.
Sedangkan 3 pelaku lainnya saat ini masih dalam pengejaran aparat kepolisian.
Data dihimpun, aksi kejahatan komplotan pelaku tersebut bermula ketika korban bermaksud mentransfer uang ke rekening lain di salah satu ATM BRI Pabrik Gula Rendeng, Kudus.
Namun setelah proses selesai, ATM tidak bisa dikeluarkan dari mesin ATM.
Pada saat inilah komplotan pelaku berpura-pura menawarkan bantuan dengan meminta korban untuk menarik sejumlah uang tunai terlebih dahulu.
Namun ternyata di sinilah akal bulus komplotan penjahat itu terjadi.
Pada saat korban memasukkan Pin ATM, salah satu dari pelaku melihatnya dan mengingat angka Pin tersebut.
"Ternyata bujukan orang yang tidak dikenal untuk mengambil uang tunai itu merupakan alibi komplotan pelaku pengganjal kartu ATM untuk mengetahui Pin ATM korban karena ada pihak yang mengingat Pin itu," ujar Wakapolres Kudus, Kompol Setya Adi Nugraha.
Terkait dengan modus kejahatan ini, Wakapolres mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya dengan orang asing yang menawarkan bantuan di sekitar ATM.
Jika menghadapi permasalahan kartu ATM tidak bisa keluar setelah transaksi, sebaiknya langsung laporkan ke pihak bank terkait. ***
