NANDAI - Suku bunga KUR BRI 2024 dimulai dari 3 persen, 6 persen sampai dengan 9 persen efektif per tahun. Untuk pinjaman 50 juta dan pinjaman 100 juta berlaku ketentuan suku bunga naik berjenjang 1 persen tergantung dengan seberapa sering nasabah bersangkutan meminjam dana Kredit Usaha Rakyat. Bagaimana penjelasannya? Simak pembahasan berikut ini. 

Suku Bunga 3 Persen

Suku bunga 3 persen KUR BRI 2024 berlaku pada jenis pinjaman KUR Super Mikro yakni pinjaman dana kredit usaha rakyat tahun 2024 atau KUR 2024 dengan plafon pinjaman maksimal Rp10 juta. Suku bunga 3 persen ini tidak berlaku untuk jenis pinjaman KUR lain di Bank BRI seperti KUR Mikro dan KUR Kecil.  

Baca Juga: Pinjaman KUR BRI 2024 Tanpa Agunan, Maksimal 100 Juta, Simak Bunga dan Tabel Angsuran

Ketentuan suku bunga 3 persen efektif per tahun untuk pinjaman KUR Super Mikro ini bukan hanya di BRI, namun juga di sejumlah lembaga penyalur KUR lain seperti misalnya Bank Mandiri, Pegadaian dan beberapa lembaga keuangan bank maupun non bank yang ditunjuk dan dipercaya Pemerintah untuk menyalurkan dana Kredit Usaha Rakyat tahun 2024. 

Suku Bunga 6 Hingga 9 Persen

Ada kenaikan suku bunga untuk jenis pinjaman KUR Mikro dan KUR Kecil di Bank BRI. Untuk diketahui, KUR Mikro adalah jenis pinjaman KUR dengan plafon pinjaman diatas Rp10 juta hingga Rp100 juta. Sedangkan KUR Kecil adalah jenis pinjaman KUR dengan plafon pinjaman diatas Rp100 juta hingga maksimal pinjaman 500 juta. 

Untuk kedua jenis pinjaman KUR ini ada kenaikan suku bunga berjenjang. Hal ini ditentukan dengan seberapa sering nasabah bersangkutan meminjam KUR. Jika sudah meminjam KUR kemudian melunasinya dan bermaksud meminjam lagi, suku bunganya dipastikan akan berbeda dari pinjaman sebelumnya. 

Baca Juga: Dapatkan Angsuran Termurah Pinjaman KUR BRI 2024 Limit 65 - 80 Juta, Simak Juga Syarat Pengajuannya

Penjelasannya adalah untuk nasabah yang baru meminjam KUR (jenis KUR Mikro dan KUR Kecil) maka berlaku ketentuan akan dikenakan suku bunga 6 persen efektif per tahun. Untuk pinjaman kedua, terjadi kenaikan suku bunga 1 persen menjadi 7 persen efektif per tahun. 

Begitu juga seterusnya sampai pinjaman keempat. Pinjaman ketiga berlaku suku bunga 8 persen efektif per tahun, lalu kemudian pada pinjaman keempat nasabah bersangkutan akan dikenakan bunga pinjaman atau suku bunga sebesar 9 persen efektif per tahun.