Network
NANDAI - Terhitung April 2024 Bank BRI sudah menyalurkan dana Kredit Usaha Rakyat tahun 2024 atau KUR 2024 sebesar Rp59,96 Triliun dari total kuota KUR yang akan disalurkan BRI sepanjang tahun yakni sebesar Rp165 Triliun. Capaian ini hampir 50 persen. Namun karena kuota masih tersedia, hingga Juni 2024 ini dipastikan bank dengan kuota KUR terbesar tersebut masih akan melayani pengajuan pinjaman KUR. Apa saja syarat pengajuan KUR BRI 2024? Simak pembahasan berikut ini.
Brosur KUR BRI 2024
Sebagaimana dikutip dari brosur KUR BRI 2024 dan laman resmi Bank BRI, ada 3 jenis atau skema pinjaman KUR BRI 2024 meliputi KUR Super Mikro dengan maksimal plafon pinjaman Rp10 juta, KUR Mikro pinjaman diatas Rp10 juta hingga Rp100 juta dan KUR Kecil yakni pinjaman KUR dengan plafon diatas Rp100 juta hingga Rp500 juta.
Baca Juga: Bisa Pinjam Sampai 4 Kali, Ini Syarat Pengajuan KUR BRI 2024
Sebagai bank dengan penerima kuota KUR terbanyak, KUR BRI 2024 memang menjadi incaran bagi pelaku UMKM untuk mengajukan pinjaman guna mengembangkan usahanya. Tak heran jika sejak awal tahun 2024 KUR BRI sudah melaju kencang dengan capaian hingga April 2024 hampir 50 persen kuota KUR BRI 2024 sudah tersalurkan.
Berlaku ketentuan suku bunga berbeda antara KUR Super Mikro dengan KUR Mikro dan KUR Kecil. Bunga pinjaman KUR Super Mikro adalah 3 persen efektif per tahun. Sedangkan suku bunga KUR Mikro dan KUR Kecil ditentukan oleh seberapa sering nasabah meminjam KUR.
Suku bunga KUR Mikro dan KUR Kecil naik berjenjang sebesar 1 persen yang dimulai dari 6 persen efektif per tahun. Untuk nasabah yang baru pertama kali meminjam KUR, bunga pinjamannya sebesar 6 persen. Namun suku bunga akan naik 1 persen seiring volume pinjaman nasabah bersangkutan.
Untuk pinjaman kedua, suku bunga menjadi 7 persen efektif per tahun, pinjaman ketiga 8 persen dan pinjaman keempat menjadi 9 persen.
Disisi lain, KUR BRI 2024 tidak dibutuhkan jaminan untuk maksimal pinjaman 100 juta. Namun untuk pinjaman diatas Rp100 juta hingga maksimal pinjaman 500 juta, pihak bank diperbolehkan sesuai ketentuan untuk meminta jaminan atau agunan tambahan berupa tanah dan/atau bangunan atau kendaraan bermotor.
