Network
NANDAI – Deposito BSI dapat menjadi pilihan menarik bagi anda yang ingin berinvestasi dengan prinsip syariah. Nisbah bagi hasil yang ditawarkan sangat kompetitif sehingga lebih menguntungkan.
Program yang saat ini ditawarkan Bank Syariah Indonesia yakni BSI Deposito Valas produk investasi berjangka dalam mata uang USD.
Investasi ini dikelola dengan akad Mudharabah yang ditujukan bagi nasabah perorangan dan perusahaan. Deposito BSI Valas menyediakan jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan.
Baca Juga: Pinjaman BSI, Berikut Jenis Pembiayaan, Syarat dan Cara Pengajuan Secara Online
Selain BSI Valas, ada juga Deposito Bsi Mobile dengan jangka waktu 1, 3 dan 6 bulan dengan Nisbah mulai dari 28 % sampai 31%.
Karena menggunakan prinsip syariah maka Deposito BSI tidak menggunakan sistem bunga dalam akadnya. Melainkan menggunakan akad Mudharabah dengan sistem nisbah bagi hasil.
Lalu bagaimana cara menghitung bagi hasil deposito syariah? Secara umum ada rumus singkat yang bisa dilakukan untuk menghitung hasil deposito syariah.
Melansir dari depositobpr.id, rumus menghitung Nisbah Deposito Syariah yakni (Jumlah Deposito : Jumlah Total Deposito Bank) x Persentase Nisbah x Keuntungan Bank di Bulan Tersebut.
Baca Juga: Lengkapi 2 Syarat Tambahan Ini, KUR BRI Pinjaman 300 Juta Auto Cair, Angsuran Cuma 5 Jutaan
Sebagai contoh Deposito sebesar Rp10 Juta dengan persentase nisbah 60% dengan jumlah total dana deposito syariah yang dikelola bank pada bulan tersebut Rp4 miliar.
Dan keuntungan yang didapatkan bank untuk bagi hasil di bulan tersebut adalah Rp40 juta. Maka simulasi perhitungan deposito syariah adalah sebagai berikut:
(Rp10.000.000 : Rp4.000.000.000) x 60% x Rp40.000.000 = 0,0025 x 60% x Rp40.000.000 = Rp 60.000
Baca Juga: Pinjaman 500 Ribu Langsung Cair Tanpa KTP, Ini Bunga Power Cash Mandiri
Berdasarkan perhitungan tersebut keuntungan atau nisbah yang akan didapatkan oleh nasabah yaitu sebesar Rp60.000.
Nah itulah informasi mengenai program Deposito BSI, yang bisa dimanfaatkan untuk anda yang ingin berinvestasi secara syariah. ***
